Senin, 06 Februari 2012

Ikhwan Picisan

Ikhwan Picisan...!!
Tak ingin lagi aku tertipu oleh sebentuk perhatian dari ikhwan mana pun. Tadinya kupikir dia begitu baik dan ramah padaku. Tetapi ternyata tidak padaku saja dia ramah. Bahkan kepada adik sekosku dia diskusi di tengah malam melalui layanan facebook. Masya Allah aku tertipu. Ternyata dia hanyalah sosok ikhwan picisan. Yang begitu mudah memberi perhatian kepada wanita yang bukan muhrimnya. Ya Allah hamba tidak ingin tertipu lagi.
                Sekarang aku dibuat bingung olehnya, tadinya aku minta tolong untuk dibelikan buku di kota tempat dia berasal. Dan sepertinya saat ini dia masih asyik di kampungnya. Terlihat dari status-statusnya di facebook. Dia begitu open terhadap apa yang sedang ia lakukan,rasakan dan alami. Hupf, seharusnya semua itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa dia hanyalah ikhwan picisan. Mengenai buku, katanya akan mengabariku lagi. Namun setelah membicarakan masalah harga, tak ada lagi kelanjutannya. Aku malas jika harus sms duluan. Aku kapok. Tak mau menerima perhatian orang yang tidak menjaga jam malamnya. Aku sudah terlanjur kecewa. Dia begitu mudah melanggar jam malamnya. Facebookan, comment-comment ke status akhwat malam-malam. Astaghfirullah, aku terkadang juga masih sering terbawa suasana. Semoga dia bisa sadar. Aku pun tak mau lengah lagi. Tak ingin lagi melanggar jam malamku. Tak mau lagi comment nggak penting dan nggak jelas. Juga tak mau buat status kacangan yang hanya membuat orang lain tahu apa yang sudah, sedang dan akan aku lakukan.
                Ya Allah tunjukki hamba jalan-Mu yang lurus. Hamba ingin hati yang telah pecah berserak ini bisa kukumpulkan dan ku lem kembali untuk ku berikan pada-Mu. Ya Allah terimalah hati yang sudah tidak sempurna ini. Meski tidak sempurna lagi, hamba ingin sekeping hati ini bisa membawaku untuk berjumpa dengan-Mu. Sungguh hamba tak mau tertunduk malu saat menghadap-Mu karena keburukkan sikapku. Hamba ingin menatap wajah-Mu, jika aku beroleh kesempatan itu.
                Dia ikhwan picisan, begitu banyak kesalahannya, yang seharusnya membuat mata ini melek. Perhatianmu wahai ikhwan, telah melenakan hati lembut seorang wanita yang telah berikrar untuk menutup hijabnya. Kenapa kau begitu tega merusak hati suci ini? bahkan tak hanya diriku yang kau buat tersanjung dengan rayuan gombalmu, bahkan ukhti-ukhtiku yang lain kau perlakukan dengan kondisi yang sama. Wahai engkau yang pandai berkata-kata, simpan kata-katamu untuk memuji Rabbmu, bukan wanita yang belum halal bagimu. Perhatianmu jangan kau umbar, karena itu bisa meracuni kesucian hati seorang akhwat yang berpenyakit hatinya.
                CUKUP.... cukup sampai di sini saja...! tolong jangan ganggu aku lagi...!
Catatan di Bulan September 2011....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar